padangsidimpuan| sorotankasus.id- Aliansi lintas organisasi gelar aksi di depan kantor walikota padangsidimpuan.jumat (10/10/2025).massa menuntut keterbukaan dalam penegakan hukum terkait adanya penangkapan 4 orang aktivis oleh polres padangsidimpuan
Para demonstran menduga adanya intrik dalam penangkapan tersebut. “Kami tidak percaya lagi dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, dan Kapolres Padangsidimpuan,” tegas Alfin Praja Tanjung, salah satu orator.
lebih lanjut alvin menambahkan “jika memang Ott kenapa kedua belah pihak tidak di periksa…??
selain itu massa menyatakan memiliki bukti percakapan antara pelapor dan terlapor sehingga lebih kuat ke arah suap dari pada pemerasaan
ade sahputra.aktivis dari mandailing natal menyatakan. kami disini bukan membela kawan kami akan tetapi ,jika bersalah adili sesuai prosedur yang berlaku .kami hanya ingin klarivikasi yang sebenar nya dan kami menduga banyak intimidasi ucap ade sahputra dalam orasi nya
Kapolres Padangsidimpuan, Wira Prayatna, Sekda Kota Padangsidimpuan, dan Kasatpol PP Kota Padangsidimpuan menemui demonstran.namun menjadi sorotan ketidak hadiran walikota dan wakil walikota di tengah aksi para demonstran
Hadi Susandra Lubis menyampaikan aspirasinya di hadapan Kapolres dan Sekda, mempertanyakan, “Apakah menurut Pak Kapolres ini suap atau pemerasan? Apakah pantas seorang Wakil Wali Kota hedon di tempat hiburan? Kami berharap Kapolres arif dan bijaksana dalam mengambil tindakan, bebaskan adik-adik aktivis, mereka bukan LSM.”
Kapolres Wira Prayatna menjelaskan bahwa Polres Padangsidimpuan telah menangkap empat orang yang diduga melakukan tindak pidana pemerasan dan kasus ini masih dalam proses penyidikan.
“Kami harapkan semua pihak mengikuti prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya
Sekda Kota Padangsidimpuan menyatakan bahwa pemerintah kota menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Hingga aksi berakhir, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan tidak hadir menemui massa(arios)













