JAKARTA| sorotankasus.id – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) ulang 2025 telah usai digelar, 27 Agustus 2025 lalu. Hasil perolehan Pilkada Ulang Bangka suara tertinggi pun diraih oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1 (Feri Insani & Sahbudin) dibanding 4 paslon lainnya.
Namun sedikitnya 3 paslon bupati & wakil bupati Bangka lainya masing-masing paslon nomor urut 2 (Naziarto & Usnen), paslon nomor urut 3 (Aksan Visyawan & Rustam Jasli) termasuk paslon nomor urut 4 (Andi Kusuma & Budiyono) dikabarkan baru-baru ini telah mengajukan gugatan sengketa Pilkada Ulang 2025 Kabupaten Bangka ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Andi Kusuma calon bupati Bangka asal paslon nomor urut 4 saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya ternasuk paslon nomor urut 2 dan 3 baru-baru ini telah mengajukan gugatan sengketa Pilkada Ulang Bangka 2025 ke pihak MK, Jakarta.
“Bahkan kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan secara resmi kepada pihak KPU Kabupaten Bangka terkait gugatan telah kita sampaikan ke MK itu,” kata Andi saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (5/9/2025) siang.
Andi menambahkan, berkas permohonan tersebut diatas sudah didaftarkan pihaknya secara online melalui Web Mahkamah Konstitusi dengan Nomor 15/PHP.BUP.ONLINE/2025.
Dalam gugatan yang disampaikan ke MK itu, diduga paslon nomor 1 (Feri Insani & Sahbudin) dan paslon nomor urut 5 (Rato Rusdiyanto & Ramadian) menggunakan praktik money politic (praktik uang) dalam pelaksanaan Pilkada Ulang 2025 di Kabupaten Bangka.
Selain itu, pelaksanaan Pilkada Ulang 2025 di Kabupaten Bangka dianggap cacat hukum. Pasalnya, dua paslon itu yakni paslon 1 (Feri Insani & Sahbudin) termasuk paslon 5 (Rato Rusdiyanto-Ramadian) diduga melakukan pelanggaran administrasi.
Terkait gugatan Pilkada Ulang 2025 Kabupaten Bangka ini jejaring atau tim media ini masih mengupayakan konfirmasi ke sejumlah pihak.
(RMN/TJI/tim)













